LAUT PASANG SURUT
Kamu pilih menjadi yang mana,
Laut yang punya masa pasang surut,
Atau air laut yang tidak pernah berubah rasa?
Kamu tau, ketika masa pasang, laut menggiring semua isinya dari tengah menuju tepi, lalu saat tiba surut, laut meninggalkan sisa-sisa yang sudah dibawanya dari tengah laut itu berjajar rapi di tepi.
Kerang, siput, patahan ranting akan membujur tertinggal menepi.
Mungkin mereka pun bingung, untuk apa aku kau seret kemudian ditinggalkan saat matahari tegak di atas kepala manusia, lalu kau jemput kembali saat matahari akan tenggelam, dan siap kembali diseret lalu ditinggal secara berulang waktu.
Rasalah air laut, adakah pernah berubah rasa ketika musim hujan dan kemarau berganti?
Tidak..
Adakah rasanya menjadi pahit ketika semua manusia merendamkan suka dukanya di sana?
Tidak..
Rasanya masih tetap sama
Jika aku yang kamu tanya, aku ingin menjadi air laut yang tidak pernah berubah rasa.
Dan..
Oh, setelah ku urai dua pertanyaanku,
Aku sudah paham kamu ingin menjadi yang mana,
Sangat tercermin kali ini,
Semoga bukan tuduhan,
Semoga hanya asumsi.
Atau..
Hanya Akalku saja yang sudah lama tidak ditumpahkan kata yang menjadi syarat bahwa aku sedang dipertahankan, atau kita pasti aman bersama.
Comments
Post a Comment