SURAT UNTUK RENJANA 4
Renjanaku ...
Akhirnya, Minggu siang kemarin (1 Sep 2019), ayah sudah bisa pulang, setelah seminggu harus bertahan opname di rumah sakit. Lama ya Kisah gak tengok ayah. Alhamdulillah sudah bisa berkumpul lagi kita nak.
Ayah besar pengharapannya untuk bisa hadir di nikahan Om pajar di malam senin. Beruntung Ayah sama Ibu sampai tepat waktu di Bontang. Tidak butuh waktu lama, sempat singgah di rumah mengganti pakaian untuk segera hadir di nikahan Om Pajar dan Bibi Ocha.
Badan ayah, kurus. Turun 10 kg, Ibu sedih. Kadang Ibu suka lebih sedih ketika mau ke mana-mana gak bisa sama ayah. Biasanya ibu selalu bergantung sama ayah. Gak pede ketika harus jalan-jalan tanpa ditemani Ayah. Seperti ada rasa tidak nyaman dan tidak tenang. Ibu nyaman kalau ke mana-mana selalu sama Ayah. Merasa terlindungi.
Saat ini kita harus sama-sama saling menjaga. Ibu jaga kisah, Ibu juga Ayah. Bantuan dari keluarga pun banyak saling mendukung, mendoakan. Sedih Ibu kalau ingat yang dulu-dulu, kita tiap akhir pekan bisa selalu meluangkan waktu untuk jalan-jalan bersama. Sekarang harus sabar untuk bepergian selalu berdua.
Ibu juga merasa bersyukur ada Bibi Bela yang selalu siap back up Ibu. Mulai dari menjaga, merawat, sampai memastikan persediaan susu Kisah masih ada. Perannya besar, sama seperti nenek dan Uti. Besar nanti, umur panjang, Kisah harus rawat mereka, harus bisa balas budi, disayang, dicintai, dan harus bisa belajar dari kasih sayang yang tidak pamrih dari mereka.
3 Sep 2019
...
Comments
Post a Comment